Lokakarya 2024 Mengenalkan Teater Tradisional ke Mahasiswa Asing dan Pelajar

Surabaya — Mahasiswa internasional dari berbagai negara yang tergabung dalam program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) turut berpartisipasi dalam Pagelaran Lokakarya 2024 yang diselenggarakan oleh Program S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Universitas Negeri Surabaya. Acara ini berlangsung pada Selasa, 30 April 2024, di Gor Gelanggang Pemuda, Kampus 2 Lidah Wetan.
Mahasiswa BIPA yang berasal dari Korea Selatan, Tiongkok, hingga Madagaskar menunjukkan keterampilan mereka dalam memainkan gamelan, yang telah mereka pelajari sejak awal semester.
Lokakarya ini juga dihadiri ratusan siswa dari SMPN 12 Gresik. Acara menampilkan dua pertunjukan utama, yakni Kethoprak “Suminten Ngedan” dan Ludruk “Keblinger Jagoan Kidul Kali”. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas, mempererat persahabatan, dan menggali potensi seni melalui teater tradisional seperti Ludruk dan Kethoprak.
Ketua pelaksana, Firmansyah Andhika Pratama, menjelaskan bahwa pertunjukan ini merupakan kelanjutan dari orientasi studi jurusan yang dirancang untuk menemukan serta mengasah bakat mahasiswa, khususnya dalam seni peran di Ludruk dan Kethoprak. "Selain itu, keterlibatan mahasiswa BIPA menjadi sarana untuk mengenalkan sekaligus memperkuat pemahaman budaya Indonesia di kalangan mahasiswa asing," tambahnya.
Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kemahasiswaan, dan Alumni, Didik Nurhadi, M.Pd., M.A., Ph.D., memberikan apresiasi atas keberagaman budaya yang ditampilkan. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk melestarikan budaya lokal.
Salah satu mahasiswa BIPA asal Korea Selatan, yang memiliki nama Indonesia "Sukma," mengungkapkan kebahagiaannya bisa terlibat dalam acara ini. "Indonesia memiliki budaya yang sangat beragam, termasuk alat musik tradisionalnya. Saya dan teman-teman telah belajar bermain gamelan, tetapi baru kali ini kami terlibat dalam sebuah pagelaran besar seperti ini," ujarnya.
Pagelaran Lokakarya 2024 ini menjadi ajang penting dalam memperkenalkan seni tradisional Indonesia ke dunia internasional, sekaligus mempererat hubungan budaya di antara mahasiswa, pelajar, dan masyarakat.
Share It On: