Sambut Hari Tari Dunia, PUI Seni Budaya UNESA Tampilkan Tari "Sinjang Gumelar" di Kampus Lidah Wetan

https://pusenibud.unesa.ac.id/-Universitas Negeri Surabaya (UNESA) memperingati Hari Tari Dunia dengan menampilkan tarian "Sinjang Gumelar" di halaman Rektorat Kampus 2 Lidah Wetan, Surabaya, pada Sabtu malam, 4 Mei 2024. Acara bertajuk "UNESA Nyeni" ini menegaskan keunggulan UNESA di bidang seni dan budaya, serta bertepatan dengan perayaan Hari Tari Dunia yang jatuh pada 29 April setiap tahunnya.
Rektor UNESA, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., atau yang akrab disapa Cak Hasan, turut ambil bagian dalam penampilan tari tersebut. Gerakan tarinya yang enerjik berhasil memikat penonton dan mendapat sambutan meriah dari civitas akademika UNESA.
Menurut Dr. Trisakti, M.Si., Kasubdit PUI Seni Budaya, tarian ini mengandung filosofi mendalam tentang perjalanan hidup manusia. "Sinjang," atau jarit (kain batik panjang), melambangkan siklus kehidupan manusia, mulai dari kelahiran, keseharian, pernikahan, hingga karya hidup.
Pada tahap awal kehidupan, jarit mencerminkan kepolosan dan awal perjalanan seorang bayi. Kemudian, jarit menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari, merepresentasikan harmoni dengan tradisi, kebersamaan, dan solidaritas dalam masyarakat. Saat memasuki fase pernikahan, jarit menjadi simbol ikatan dan saling mendukung antara dua insan.
"Jarit adalah cerminan siklus kehidupan yang mengalir seperti alur cerita manusia, sebuah pengingat akan pentingnya melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi," ungkap Dr. Trisakti. Selain itu, jarit juga menggambarkan bagaimana manusia menciptakan karya yang bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat, dan dunia, sekaligus menjadi warisan yang terus menginspirasi generasi berikutnya.
Acara ini melibatkan tim seni dari PUI Seni Budaya dan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNESA, termasuk para koreografer seperti Trisakti, Warih Handayaningrum, dan Eko Wahyuni Rahayu. Para penari meliputi Trisakti, Warih Handayaningrum, Retnayu Prasetyanti, Anik Juwariyah, dan lainnya, dengan tambahan penampilan spesial dari Cak Hasan. Para pengrawit yang mengiringi tarian melibatkan seniman-seniman musik tradisional seperti I Nengah Mariasa dan Subiyanto Karoso.
Melalui acara ini, UNESA tidak hanya memeriahkan Hari Tari Dunia, tetapi juga mempertegas komitmen untuk melestarikan warisan budaya lokal sebagai inspirasi dan panduan bagi masa depan.
Share It On: